Himpunan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Masa Depan Penegakan HAM di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran”. Acara ini berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024, di Convention Hall Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, termasuk perwakilan Komnas HAM, Ketua Presidium DPP Kongres Advokat Indonesia, Advokat Muh. Israq Mahmud, SHi., CLA., CI.L., serta perwakilan dari Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia.
Penegakan HAM dalam Dinamika Politik dan Sosial
Ketua Panitia, Habiburahman Hading, dan Sekretaris Panitia, Ratu Afdilla Ilma, dalam naskah kegiatan seminar menjelaskan bahwa masa depan penegakan HAM di Indonesia menjadi isu krusial di tengah dinamika politik dan sosial yang terus berkembang.
Terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin baru menimbulkan harapan sekaligus tantangan dalam memperkuat komitmen terhadap perlindungan HAM. Pemerintahan yang baru diharapkan mampu memperkuat fondasi perlindungan hak asasi manusia, demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara.
Partisipasi Berbagai Elemen Masyarakat dalam Penegakan HAM
Panitia menekankan bahwa penegakan HAM bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat sipil, akademisi, dan organisasi non-pemerintah. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi kebijakan, strategi, serta pendekatan yang akan diambil oleh pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menghadapi isu-isu HAM di Indonesia.
Diskusi dalam seminar ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai langkah-langkah konkret yang harus diambil guna memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang, dapat menikmati hak-haknya secara penuh dan adil.
Melalui seminar ini, berbagai tantangan dan peluang dalam memperkuat penegakan HAM akan dianalisis. Para peserta juga akan merumuskan rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam merancang kebijakan yang lebih inklusif terhadap HAM.
Mendorong Kesadaran Publik dan Dialog Konstruktif
Adapun tujuan utama dari seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya perlindungan HAM di Indonesia. Selain itu, seminar ini bertujuan untuk:
- Mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang kebijakan HAM yang mungkin diterapkan oleh pemerintahan baru.
- Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM serta mengeksplorasi solusi dan inovasi dalam pendekatan yang diambil.
- Menyediakan ruang diskusi bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan organisasi internasional, guna membangun dialog konstruktif mengenai isu-isu HAM yang relevan.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pertukaran ide serta strategi dalam memperkuat penegakan HAM di Indonesia. Dengan pendekatan yang berbasis diskusi dan analisis mendalam, diharapkan isu-isu HAM akan mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam agenda kebijakan nasional.